Bagaimana Layar dan Lampu Buatan Mempengaruhi Kenyamanan Mata

Di era modern, hampir semua aktivitas melibatkan cahaya buatan, mulai dari lampu ruangan hingga layar gawai. Cahaya buatan memang memudahkan kehidupan sehari-hari, tetapi jika digunakan tanpa pengaturan yang tepat, bisa memengaruhi kenyamanan mata.

Paparan layar komputer, ponsel, dan televisi dalam waktu lama dapat membuat mata terasa lelah. Hal ini sering disebut dengan istilah digital eye strain. Gejalanya antara lain mata kering, pandangan kabur, hingga sakit kepala ringan. Selain itu, cahaya biru dari layar juga bisa mengganggu kualitas tidur jika digunakan berlebihan pada malam hari.

Lampu ruangan yang terlalu redup atau terlalu terang juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Misalnya, membaca dengan cahaya yang kurang akan membuat mata bekerja lebih keras, sehingga cepat lelah.

Untuk mengurangi dampak cahaya buatan, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan, seperti:

  • Mengatur kecerahan layar agar tidak terlalu silau.
  • Menggunakan mode malam atau blue light filter pada gawai.
  • Mengistirahatkan mata setiap 20 menit dengan melihat objek jauh selama 20 detik.
  • Memastikan pencahayaan ruangan cukup terang saat bekerja atau membaca.

Dengan kebiasaan tersebut, cahaya buatan tetap dapat digunakan secara nyaman tanpa membebani kesehatan penglihatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *